tag:blogger.com,1999:blog-89349489151667227192024-03-13T23:27:50.609-07:00..::Desa Sepa Silalouw::..yamano atitaUnknownnoreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-89857676672873664282012-02-16T02:48:00.000-08:002012-02-16T02:49:59.041-08:00Cara Dapatkan PIN Adsense Tanpa Menunggu<p style="text-align: justify;">Bagi yang sudah pada lama menunggu PIN Google adsense dan tidak kunjung datang ada baiknya anda memakai cara alternatif ini yang sudah saya buktikan efektif untuk mendapatkan PIN dari Google adsense tanpa harus menunggu lama.</p> <p style="text-align: justify;">Berawal dari harap harap cemas menunggu kedatangan PIN yang terhitung sudah hampir 1 bulan sejak earning mencapai diatas 10$. Ahirnya saya menemukan cara yang paling jtu untuk mendapatkan PIN.</p> <p style="text-align: justify;">Ternyata Pin tidak harus datang kepada kita, kalau pihak Google sudah yakin dengan identitas kita, terkadang konfirmasi PIN tidak melalui kiriman tetapi langsung diapprove dari Google. Secara standard google akan mengirim PIN ke alamat yang kita berikan jika earning sudah mencapai diatas 10$, tetapi karena kendala alamat dll terkadang PIN tidak kunjung datang.</p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size: 110%;color: #000000"></span></p><p style="text-align: justify;">Untuk mempercepat konfirmasi PIN silakan anda masuk ke alamat ini :</p> <p style="text-align: justify;"><a href="http://www.google.com/adsense/support/as/bin/request.py?hl=en&contact_type=frontend_pin&rd=1" target="_blank">http://www.google.com/adsense/support/as/bin/request.py?hl=en&contact_type=frontend_pin&rd=1</a></p> <p style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">Isi informasi dengan lengkap dan benar kemudian sertakan juga scan ID anda bisa KTP SIM Paspor atau ID yang lain pada kolom Submit Attachment. Kalau sudah lengkap klik Submit untuk mengirim informasinya ke Google. Dengan cara ini hanya dalam tempo kurang lebih 3 jam PIN saya diapprove oleh Google. Setelah Diapprove, anda akan dapat pemberitahuan dari Google melalui Email dan Account Adsense anda sudah terbebas dari <span style="color: #ff0000;">HOLD</span> atau diblokir sementara.</span></p><span style="font-size:100%;"> </span><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">Selamat mencoba semoga bermanfaat.</span></p><p></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-34408534460369175952012-02-16T02:44:00.000-08:002012-02-16T02:45:49.950-08:00Asal-usul Pattimura Pahlawan Maluku<div style="text-align: justify;">okoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi dia lebih dikenal dengan Thomas Mattulessy yang identik Kristen.<br />Inilah Salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minor atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan/atau Indonesia umumnya. </div><p style="text-align: justify;">Nunu oli<br />Nunu seli<br />Nunu karipatu<br />Patue karinunu</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(Saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah beringin besar dan setiap beringin besar akan tumbang tapi beringin lain akan menggantinya (demikian pula) saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah batu besar dan setiap batu besar akan terguling tapi batu lain akan menggantinya).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Ucapan-ucapan puitis yang penuh tamsil itu diucapkan oleh Kapitan Ahmad Lussy atau dikenal dengan sebutan Pattimura, pahlawan dari Maluku. Saat itu, 16 Desember 1817, tali hukuman gantung telah terlilit di lehernya. Dari ucapan-ucapannya, tampak bahwa Ahmad Lussy seorang patriot yang berjiwa besar. Dia tidak takut ancaman maut. Wataknya teguh, memiliki kepribadian dan harga diri di hadapan musuh. Ahmad Lussy juga tampak optimis.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Namun keberanian dan patriotisme Pattimura itu terdistorsi oleh penulisan sejarah versi pemerintah. M Sapija, sejarawan yang pertama kali menulis buku tentang Pattimura, mengartikan ucapan di ujung maut itu dengan “Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit”. Namun menurut M Nour Tawainella, juga seorang sejarawan, penafsiran Sapija itu tidak pas karena warna tata bahasa Indonesianya terlalu modern dan berbeda dengan konteks budaya zaman itu.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Di bagian lain, Sapija menafsirkan, “Selamat tinggal saudara-saudara”, atau “Selamat tinggal tuang-tuang”. Inipun disanggah Tawainella. Sebab, ucapan seperti itu bukanlah tipikal Pattimura yang patriotik dan optimis.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Puncak kontroversi tentang siapa Pattimura adalah penyebutan Ahmad Lussy dengan nama Thomas Mattulessy, dari nama seorang Muslim menjadi seorang Kristen. Hebatnya, masyarakat lebih percaya kepada predikat Kristen itu, karena Maluku sering diidentikkan dengan Kristen.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span id="more-162"></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Muslim Taat</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Ahmad Lussy atau dalam bahasa Maluku disebut Mat Lussy, lahir di Hualoy, Seram Selatan (bukan Saparua seperti yang dikenal dalam sejarah versi pemerintah). Ia bangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang saat itu diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenal pula dengan sebutan Sultan Kasimillah (Kazim Allah/Asisten Allah). Dalam bahasa Maluku disebut Kasimiliali.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Menurut sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama. Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Bandingkan dengan buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit. M Sapija menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Ada kejanggalan dalam keterangan di atas. Sapija tidak menyebut Sahulau itu adalah kesultanan. Kemudian ada penipuan dengan menambahkan marga Pattimura Mattulessy. Padahal di negeri Sahulau tidak ada marga Pattimura atau Mattulessy. Di sana hanya ada marga Kasimiliali yang leluhur mereka adalah Sultan Abdurrahman.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Jadi asal nama Pattimura dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari Sapija. Sedangkan Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad Lussy. Dan Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Berbeda dengan Sapija, Mansyur Suryanegara berpendapat bahwa Pattimura itu marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Di antaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul Muluk (Negeri Raja-raja). Sebutan ini kelak dikenal dengan Maluku.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Mansyur pun tidak sependapat dengan Maluku dan Ambon yang sampai kini diidentikkan dengan Kristen. Penulis buku Menemukan Sejarah (yang menjadi best seller) ini mengatakan, “Kalau dibilang Ambon itu lebih banyak Kristen, lihat saja dari udara (dari pesawat), banyak masjid atau banyak gereja. Kenyataannya, lebih banyak menara masjid daripada gereja.”</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sejarah tentang Pattimura yang ditulis M Sapija, dari sudut pandang antropologi juga kurang meyakinkan. Misalnya dalam melukiskan proses terjadi atau timbulnya seorang kapitan. Menurut Sapija, gelar kapitan adalah pemberian Belanda. Padahal tidak.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Leluhur bangsa ini, dari sudut sejarah dan antropologi, adalah homo religiosa (makhluk agamis). Keyakinan mereka terhadap sesuatu kekuatan di luar jangkauan akal pikiran mereka, menimbulkan tafsiran yang sulit dicerna rasio modern. Oleh sebab itu, tingkah laku sosialnya dikendalikan kekuatan-kekuatan alam yang mereka takuti.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Jiwa mereka bersatu dengan kekuatan-kekuatan alam, kesaktian-kesaktian khusus yang dimiliki seseorang. Kesaktian itu kemudian diterima sebagai sesuatu peristiwa yang mulia dan suci. Bila ia melekat pada seseorang, maka orang itu adalah lambang dari kekuatan mereka. Dia adalah pemimpin yang dianggap memiliki kharisma. Sifat-sifat itu melekat dan berproses turun-temurun. Walaupun kemudian mereka sudah memeluk agama, namun secara genealogis/silsilah/keturunan adalah turunan pemimpin atau kapitan. Dari sinilah sebenarnya sebutan “kapitan” yang melekat pada diri Pattimura itu bermula.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Perjuangan Kapitan Ahmad Lussy</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Perlawanan rakyat Maluku terhadap pemerintahan kolonial Hindia Belanda disebabkan beberapa hal. Pertama, adanya kekhawatiran dan kecemasan rakyat akan timbulnya kembali kekejaman pemerintah seperti yang pernah dilakukan pada masa pemerintahan VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie). Kedua, Belanda menjalankan praktik-praktik lama yang dijalankan VOC, yaitu monopoli perdagangan dan pelayaran Hongi. Pelayaran Hongi adalah polisi laut yang membabat pertanian hasil bumi yang tidak mau menjual kepada Belanda. Ketiga, rakyat dibebani berbagai kewajiban berat, seperti kewajiban kerja, penyerahan ikan asin, dendeng, dan kopi.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Akibat penderitaan itu maka rakyat Maluku bangkit mengangkat senjata. Pada tahun 1817, perlawanan itu dikomandani oleh Kapitan Ahmad Lussy. Rakyat berhasil merebut Benteng Duurstede di Saparua. Bahkan residennya yang bernama Van den Bergh terbunuh. Perlawanan meluas ke Ambon, Seram, dan tempat-tempat lainnya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Perlawanan rakyat di bawah komando Kapitan Ahmad Lussy itu terekam dalam tradisi lisan Maluku yang dikenal dengan petatah-petitih. Tradisi lisan ini justru lebih bisa dipertanggung jawabkan daripada data tertulis dari Belanda yang cenderung menyudutkan pahlawan Indonesia. Di antara petatah-petitih itu adalah sebagai berikut:</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Yami Patasiwa<br />Yami Patalima<br />Yami Yama’a Kapitan Mat Lussy<br />Matulu lalau hato Sapambuine<br />Ma Parang kua Kompania<br />Yami yama’a Kapitan Mat Lussy<br />Isa Nusa messe<br />Hario,<br />Hario,<br />Manu rusi’a yare uleu uleu `o<br />Manu yasamma yare uleu-uleu `o<br />Talano utala yare uleu-uleu `o<br />Melano lette tuttua murine<br />Yami malawan sua mena miyo<br />Yami malawan sua muri neyo<br />(Kami Patasiwa<br />Kami Patalima<br />Kami semua dipimpin Kapitan Ahmad Lussy<br />Semua turun ke kota Saparua<br />Berperang dengan Kompeni Belanda<br />Kami semua dipimpin Kapitan Ahmad Lussy<br />Menjaga dan mempertahankan<br />Semua pulau-pulau ini<br />Tapi pemimpin sudah dibawa ditangkap<br />Mari pulang semua<br />Ke kampung halaman masing-masing<br />Burung-burung garuda (laskar-laskar Hualoy)<br />Sudah pulang-sudah pulang<br />Burung-burung talang (laskar-laskar sekutu pulau-pulau)<br />Sudah pulang-sudah pulang<br />Ke kampung halaman mereka<br />Di balik Nunusaku<br />Kami sudah perang dengan Belanda<br />Mengepung mereka dari depan<br />Mengepung mereka dari belakang<br />Kami sudah perang dengan Belanda<br />Memukul mereka dari depan<br />Memukul mereka dari belakang)</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Berulangkali Belanda mengerahkan pasukan untuk menumpas perlawanan rakyat Maluku, tetapi berulangkali pula Belanda mendapat pukulan berat. Karena itu Belanda meminta bantuan dari pasukan yang ada di Jakarta. Keadaan jadi berbalik, Belanda semakin kuat dan perlawanan rakyat Maluku terdesak. Akhirnya Ahmad Lussy dan kawan-kawan tertangkap Belanda. Pada tanggal 16 Desember 1817 Ahmad Lussy beserta kawan-kawannya menjalani hukuman mati di tiang gantungan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Nama Pattimura sampai saat ini tetap harum. Namun nama Thomas Mattulessy lebih dikenal daripada Ahmad Lussy atau Mat Lussy. Menurut Mansyur Suryanegara, memang ada upaya-upaya deislamisasi dalam penulisan sejarah. Ini mirip dengan apa yang terjadi terhadap Wong Fei Hung di Cina. Pemerintah nasionalis-komunis Cina berusaha menutupi keislaman Wong Fei Hung, seorang Muslim yang penuh izzah (harga diri) sehingga tidak menerima hinaan dari orang Barat. Dalam film Once Upon A Time in China, tokoh kharismatik ini diperankan aktor ternama Jet Li.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dalam sejarah Indonesia, Sisingamangaraja yang orang Batak, sebenarnya juga seorang Muslim karena selalu mengibarkan bendera merah putih. Begitu pula Pattimura.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Ada apa dengan bendera merah putih? Mansyur merujuk pada hadits Imam Muslim dalam Kitab Al-Fitan Jilid X, halaman 340 dari Hamisy Qastalani. Di situ tertulis, Imam Muslim berkata: Zuhair bin Harb bercerita kepadaku, demikian juga Ishaq bin Ibrahim, Muhammad bin Mutsanna dan Ibnu Basyyar. Ishaq bercerita kepada kami. Orang-orang lain berkata: Mu’adz bin Hisyam bercerita kepada kami, ayah saya bercerita kepadaku, dari Qatadah dari Abu Qalabah, dari Abu Asma’ Ar-Rahabiy, dari Tsauban, Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah memperlihatkan kepadaku bumi, timur dan baratnya. Dan Allah melimpahkan dua perbendaharaan kepadaku, yaitu merah dan putih”.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a href="http://agungpribadi.multiply.com/" target="_blank">http://agungpribadi.multiply.com/</a></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-84862012539865550672012-02-16T02:35:00.000-08:002012-02-16T02:42:52.768-08:00Pengertian Pela Gandong Dalam Budaya Orang Maluku<div style="text-align: justify;">Pela adalah suatu sistem hubungan sosial yang dikenal dalam masyarakat Maluku berupa suatu perjanjian hubungan antara satu Negri (kampung) dengan kampung lainnya yang biasanya berada di pulau lain dan kadang juga menganut agama lain di Maluku, biasanya satu Negri memiliki satu atau dua Pela. Sistem perjanjian ini diperkirakan telah dikenal sebelum kedatangan bangsa Eropa ke Maluku, dan digunakan untuk memperkuat pertahanan terhadap bangsa Eropa pada waktu itu.<br /><br /><p>Pada prinsipnya dikenal tiga jenis Pela yaitu Pela Karas (Keras), Pela Gandong (Kandung) atau Bongso (Bungsu) dan Pela Tampa Siri (Tempat Sirih).</p> <ol><li>Pela Karas adalah sumpah yang diikrarkan antara dua Negri (kampung) atau lebih karena terjadinya suatu peristiwa yang sangat penting dan biasanya berhubungan dengan peperangan antara lain seperti pengorbanan, akhir perang yang tidak menentu (tak ada yang menang atau kalah perang), atau adanya bantuan-bantuan khusus dari satu Negri kepada Negri lain.</li><li>Pela Gandong atau Bongso didasarkan pada ikatan darah atau keturunan untuk menjaga hubungan antara kerabat keluarga yang berada di Negri atau pulau yang berbeda.</li><li>Pela Tampa Siri diadakan setelah suatu peristiwa yang tidak begitu penting berlangsung, seperti memulihkan damai kembali sehabis suatu insiden kecil atau bila satu Negri telah berjasa kepada Negri lain. Jenis Pela ini juga biasanya ditetapkan untuk memperlancar hubungan perdagangan.</li></ol> <p>Pela Karas dan Pela Gandong ditetapkan oleh sumpah yang sangat mengikat dan biasanya disertai dengan kutukan untuk Pelanggaran terhadap perjanjian Pela ini. Sumpah dilakukan dengan mencampur tuak dengan darah yang diambil dari tubuh pemimpin kedua pihak kemudian diminum oleh kedua pihak tersebut setelah senjata-sejata dan alat-alat perang lain dicelupkan kedalamnya. Alat-alat tersebut nantinya digunakan untuk melawan dan membunuh siapapun yang melanggar perjanjian. Penukaran darah memeteraikan persaudaraan itu. Pela Tampa Siri dilakukan tanpa sumpah dengan menukar dan mengunyah Sirih bersama. Pela Tampa Siri merupakan suatu perjanjian persahabatan sehingga perkawinan antar pihak yang terkait diperbolehkan dan tolong menolong lebih bersifat sukarela tanpa ada ancaman hukuman nenek moyang.</p><p>Pela dianggap sebagai suatu ikatan persaudaraan antara semua penduduk antar kedua atau lebih Negri yang bersangkutan dan dianggap suci. Ada empat dasar Pela yang harus dipatuhi antara lain:</p> <ol><li>Negri-Negri yang berpela berkewajiban untuk saling membantu pada masa genting (bencana alam, peperangan dll.)</li><li>Jika diminta, maka Negri yang satu wajib memberi bantuan kepada Negri lain yang hendak melaksanakan proyek-proyek demi kepentingan kesejahteraan umum, seperti pembanguanan rumah-rumah Gereja, Masjid dan sekolah</li><li>Bila seorang mengunjungi Negri yang berpela dengan Negrinya, maka orang-orang di negeri itu wajib untuk memberi makanan kepadanya, tamu yang sepela itu tidak perlu meminta izin untuk membawa pulang apa-apa dari hasil tanah atau buah-buahan menurut kesukaannya</li><li>Semua penduduk negeri-Negri yang saling berhubungan Pela itu dianggap sedarah sehingga dua orang yang sepela tidak boleh kawin. Pelanggaran terhadap aturan ini akan dihukum keras oleh nenek moyang yang mengikrarkan Pela itu berupa kutukan seperti sakit, mati dan kesusahan lain yang ditujukan kepada Pelanggar maupun anak-anaknya. Pada masa lalu, mereka yang melanggar pantangan kawin tersebut ditangkap dan disuruh berjalan mengelilingi Negri-Negrinya dengan hanya berpakaian daun-daun kelapa dan dicaci maki oleh penghuni Negri.</li></ol>Pela yang paling terkenal dan sangat kental sampai sekarang adalah negri silalouw dan negri amalohi, negri silalouw yakni desa Sepa dan negri Amalohi yakni Desa Kamarian. Sepa terletak di bagian timur pulau seram dan Kamarian terletak di sebelah barat pulau seram. kedua negri ini seperti saudara kandung ade dan kaka.<br /><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-12863831652756926692012-02-16T02:30:00.000-08:002012-02-16T02:34:47.006-08:00Cara Backup File dari Hostgator<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> <w:usefelayout/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]--><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" ></span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; font-weight: bold;"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >TAHAP I</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >1. pilih site yang mau di download</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >2. buka wp content klik kanan klik download (sebelum di download di ekstrak dulu)</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >3. untuk mengetahui databasenya klik kanan wp config</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >4. buka php my admin</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >5. cari database yang mau di download </span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >6. klik export GO....</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >7. SIMPAN dalam satu folder</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" > </span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: normal; font-weight: bold;"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >TAHAP II</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >1. BUKA Hosting baru</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >2. instal seperti biasanya sampai selesai</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >3. upload file wp content (dtumpuk saja asal jgn dalam folder wp content, d upload di direktori site tersebut, jgn lupa dicompress) </span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >4. buka wp config lihat databasenya</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >5. rubah nama file database yang telah di save, dan klik kanan open with wordpad edit database sesuai dengan yang ada di wp config</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >6. import database (jika ada data dalam database tsb, klik check all, empthy, drop) kemudian upload databasenya klik import</span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" ><br /></span></p><span style="font-size:85%;"> </span><p class="MsoNormal" style="margin-bottom:0in;margin-bottom:.0001pt;line-height: normal;mso-pagination:none;mso-layout-grid-align:none;text-autospace:none"><span style="Arial","sans-serif"font-family:";font-size:85%;" >NB:sebaiknya download atau upload gunakanlah ftp untuk menghemat waktu dan prosesnya lebih cepat</span></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-22931931319654701002011-09-27T23:42:00.001-07:002011-11-02T11:13:33.544-07:00Pantai Sepa<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIWv9lb94YfHFjaWTD-oe7mDJWZ_WvSKgfuUr6xDxOrv4gS6WdPzhn8_QtleTG0_uVvvjDTSUBKjHKTj2sVS7W9Bcs_OOuaRreUhG6VqN4FR8sbWkyFnunFNwqkqyw2cLuWdaVytl20MY/s1600/2011-09-03+14.16.00.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 404px; height: 302px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIWv9lb94YfHFjaWTD-oe7mDJWZ_WvSKgfuUr6xDxOrv4gS6WdPzhn8_QtleTG0_uVvvjDTSUBKjHKTj2sVS7W9Bcs_OOuaRreUhG6VqN4FR8sbWkyFnunFNwqkqyw2cLuWdaVytl20MY/s320/2011-09-03+14.16.00.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5657299239583286194" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold;">Rekreasi Bersama Keluarga di Sepa</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhux1o5i-yUZX6soHlE-TFm-ZpHgvkLYUeIWeqB9F5NOelE1fwca9_dssNeYNSKdH-pRV6jMBbXx494vNY6ZgbAwTRliqUQ939k0GRxqck0iu8X03BpkJRZpup1zsuvkB9YdXj6N1eR9f4/s1600/2011-09-03+14.16.17.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 409px; height: 306px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhux1o5i-yUZX6soHlE-TFm-ZpHgvkLYUeIWeqB9F5NOelE1fwca9_dssNeYNSKdH-pRV6jMBbXx494vNY6ZgbAwTRliqUQ939k0GRxqck0iu8X03BpkJRZpup1zsuvkB9YdXj6N1eR9f4/s320/2011-09-03+14.16.17.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5657299236065990290" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold;">Tempat Rekreasi di Desa sepa</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZzaTVZFMX3VFnmc4NbR02cMRdVEOEefpbyPThVPaVXNhtnk3qd_6plHugmdKxtUe7HlayaLsroUJml0xgEaJTgiHB5Z5MrqrfQGS2FNChfqMJ8P4N-gdJkw4JOiKDRjvOA_zNa5qxDZc/s1600/2011-09-03+13.58.20.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 407px; height: 305px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZzaTVZFMX3VFnmc4NbR02cMRdVEOEefpbyPThVPaVXNhtnk3qd_6plHugmdKxtUe7HlayaLsroUJml0xgEaJTgiHB5Z5MrqrfQGS2FNChfqMJ8P4N-gdJkw4JOiKDRjvOA_zNa5qxDZc/s320/2011-09-03+13.58.20.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5657299233885256002" border="0" /></a><br /><span style="font-weight: bold;">Pantai Sepa</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjussoWvOAzhr9q2zcMUWz70J9Y_sOXTRGiEA8WmvXmt8qUYYJoMdeq4uNs1REOtrCf3SJuq-v6ctNB5jD_z_gh8TxY-bx7xaB03I5vdey_QRtJBLgcB2KVKUcd7RZ83-bABvFiE491lC0/s1600/2011-09-09+10.31.54.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 407px; height: 542px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjussoWvOAzhr9q2zcMUWz70J9Y_sOXTRGiEA8WmvXmt8qUYYJoMdeq4uNs1REOtrCf3SJuq-v6ctNB5jD_z_gh8TxY-bx7xaB03I5vdey_QRtJBLgcB2KVKUcd7RZ83-bABvFiE491lC0/s320/2011-09-09+10.31.54.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5657299246537089986" border="0" /></a><br /><br />Sepa merupakan salah satu negri adat yang ada di pulang seram kabupaten Maluku Tengah. sepa juga terkenal dengan keindahan alamnya. ini adalah sebagian kecil dari pantai-pantai yang ada di desa Sepa.<br /><br />Desa sepa adalah desa yang populasi penduduknya paling banyak diantara desa-desa lain yang terdapat di kabupaten Maluku Tengah dan juga desa yang paling besar wilayahnya hampir 1/3 pulau seram.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-31971108254394970662011-09-27T23:37:00.000-07:002011-09-27T23:42:03.313-07:00Sejarah Singkat Pattimura Asli<p style="text-align: justify;">Tokoh Muslim ini sebenarnya bernama Ahmad Lussy, tetapi dia lebih dikenal dengan Thomas Mattulessy yang identik Kristen.<br />Inilah Salah satu contoh deislamisasi dan penghianatan kaum minor atas sejarah pejuang Muslim di Maluku dan/atau Indonesia umumnya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Nunu oli<br />Nunu seli<br />Nunu karipatu<br />Patue karinunu</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(Saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah beringin besar dan setiap beringin besar akan tumbang tapi beringin lain akan menggantinya (demikian pula) saya katakan kepada kamu sekalian (bahwa) saya adalah batu besar dan setiap batu besar akan terguling tapi batu lain akan menggantinya).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Ucapan-ucapan puitis yang penuh tamsil itu diucapkan oleh Kapitan Ahmad Lussy atau dikenal dengan sebutan Pattimura, pahlawan dari Maluku. Saat itu, 16 Desember 1817, tali hukuman gantung telah terlilit di lehernya. Dari ucapan-ucapannya, tampak bahwa Ahmad Lussy seorang patriot yang berjiwa besar. Dia tidak takut ancaman maut. Wataknya teguh, memiliki kepribadian dan harga diri di hadapan musuh. Ahmad Lussy juga tampak optimis.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Namun keberanian dan patriotisme Pattimura itu terdistorsi oleh penulisan sejarah versi pemerintah. M Sapija, sejarawan yang pertama kali menulis buku tentang Pattimura, mengartikan ucapan di ujung maut itu dengan “Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit”. Namun menurut M Nour Tawainella, juga seorang sejarawan, penafsiran Sapija itu tidak pas karena warna tata bahasa Indonesianya terlalu modern dan berbeda dengan konteks budaya zaman itu.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Di bagian lain, Sapija menafsirkan, “Selamat tinggal saudara-saudara”, atau “Selamat tinggal tuang-tuang”. Inipun disanggah Tawainella. Sebab, ucapan seperti itu bukanlah tipikal Pattimura yang patriotik dan optimis.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Puncak kontroversi tentang siapa Pattimura adalah penyebutan Ahmad Lussy dengan nama Thomas Mattulessy, dari nama seorang Muslim menjadi seorang Kristen. Hebatnya, masyarakat lebih percaya kepada predikat Kristen itu, karena Maluku sering diidentikkan dengan Kristen.</p><p style="text-align: justify;">Menurut sejarawan Ahmad Mansyur Suryanegara, Pattimura adalah seorang Muslim yang taat. Selain keturunan bangsawan, ia juga seorang ulama. Data sejarah menyebutkan bahwa pada masa itu semua pemimpin perang di kawasan Maluku adalah bangsawan atau ulama, atau keduanya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Bandingkan dengan buku biografi Pattimura versi pemerintah yang pertama kali terbit. M Sapija menulis, “Bahwa pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau bukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Ada kejanggalan dalam keterangan di atas. Sapija tidak menyebut Sahulau itu adalah kesultanan. Kemudian ada penipuan dengan menambahkan marga Pattimura Mattulessy. Padahal di negeri Sahulau tidak ada marga Pattimura atau Mattulessy. Di sana hanya ada marga Kasimiliali yang leluhur mereka adalah Sultan Abdurrahman.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Jadi asal nama Pattimura dalam buku sejarah nasional adalah karangan dari Sapija. Sedangkan Mattulessy bukanlah marga melainkan nama, yaitu Ahmad Lussy. Dan Thomas Mattulessy sebenarnya tidak pernah ada di dalam sejarah perjuangan rakyat Maluku.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Berbeda dengan Sapija, Mansyur Suryanegara berpendapat bahwa Pattimura itu marga yang masih ada sampai sekarang. Dan semua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebut mengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Masih menurut Mansyur, mayoritas kerajaan-kerajaan di Maluku adalah kerajaan Islam. Di antaranya adalah kerajaan Ambon, Herat, dan Jailolo. Begitu banyaknya kerajaan sehingga orang Arab menyebut kawasan ini dengan Jaziratul Muluk (Negeri Raja-raja). Sebutan ini kelak dikenal dengan Maluku.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Mansyur pun tidak sependapat dengan Maluku dan Ambon yang sampai kini diidentikkan dengan Kristen. Penulis buku Menemukan Sejarah (yang menjadi best seller) ini mengatakan, “Kalau dibilang Ambon itu lebih banyak Kristen, lihat saja dari udara (dari pesawat), banyak masjid atau banyak gereja. Kenyataannya, lebih banyak menara masjid daripada gereja.”</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sejarah tentang Pattimura yang ditulis M Sapija, dari sudut pandang antropologi juga kurang meyakinkan. Misalnya dalam melukiskan proses terjadi atau timbulnya seorang kapitan. Menurut Sapija, gelar kapitan adalah pemberian Belanda. Padahal tidak.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Leluhur bangsa ini, dari sudut sejarah dan antropologi, adalah homo religiosa (makhluk agamis). Keyakinan mereka terhadap sesuatu kekuatan di luar jangkauan akal pikiran mereka, menimbulkan tafsiran yang sulit dicerna rasio modern. Oleh sebab itu, tingkah laku sosialnya dikendalikan kekuatan-kekuatan alam yang mereka takuti.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Jiwa mereka bersatu dengan kekuatan-kekuatan alam, kesaktian-kesaktian khusus yang dimiliki seseorang. Kesaktian itu kemudian diterima sebagai sesuatu peristiwa yang mulia dan suci. Bila ia melekat pada seseorang, maka orang itu adalah lambang dari kekuatan mereka. Dia adalah pemimpin yang dianggap memiliki kharisma. Sifat-sifat itu melekat dan berproses turun-temurun. Walaupun kemudian mereka sudah memeluk agama, namun secara genealogis/silsilah/keturunan adalah turunan pemimpin atau kapitan. Dari sinilah sebenarnya sebutan “kapitan” yang melekat pada diri Pattimura itu bermula.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">written:http://singalodaya.wordpress.com/<br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-41431403278428749752010-04-24T11:02:00.000-07:002010-04-24T11:08:00.862-07:00Sedikit Tentang Desa Sepa dan Nueletetu<div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">19 Juni 1993</span><br />Tentang perang desa itu (TEMPO 22 Mei, Nasional) perkenankan kami sampaikan latar belakang sebenarnya. 1. Pemakaian kata ''desa'' untuk Nueletetu adalah salah. Nueletetu adalah sebuah dusun bersama empat dusun lainnya (termasuk empat dusun yang penduduknya adalah suku terasing). 2. Kepala Polres Maluku Tengah, Letkol Adi Sutisna, menurut statusnya, adalah aparat keamanan. Kami sangat menghargai tindakannya dalam mengatasi permasalahan tersebut walaupun ada cacatnya: salah satu anggotanya menembak langsung salah seorang warga Desa Sepa, yang hingga kini masih dirawat. 3. Dasar perkelahian seperti yang ditulis TEMPO bukan semata- mata soal perbatasan desa. Akar permasalahan yang sebenarnya:<br /><br /><span style="font-weight: bold;">I. </span>Nueletetu ketika masih primitif berada di bawah lindungan masyarakat Desa Sepa. Mereka dilindungi dari perang antarsuku, sejak lebih kurang 150 tahun yang lalu. Setelah Belanda berhasil mengkristenkan mereka, bergabunglah mereka dengan pengikut Belanda lainnya dan bersama Belanda mulai memusuhi masyarakat Sepa sehingga mengakibatkan berkobarnya perang Masalane, dan perang Kariele. <br /><br /><span style="font-weight: bold;">II.</span> Rasa dendam mereka bersama Belanda ini berlarut-larut karena tokoh-tokoh masyarakat Sepa adalah para patriot yang bersama Pattimura, yang nama kecilnya bukan Thomas Matulessy seperti termaktub dalam lembaran sejarah, tapi Achmad Patty (Hallata Patty), dan kapitan lainnya menyerang benteng Belanda di Huamoal (Perang Huamoal), benteng Druztede di Saparua (Perang Pattimura). <span style="font-weight: bold;">Sang kapitan (Achmad Patty) menetap di Desa Sepa</span>, <span style="font-weight: bold;">dan kini anak cucu dan kuburannya ada di Sepa.</span> Hal inilah yang menimbulkan kebencian terhadap masyarakat Sepa.<br /><br /> <span style="font-weight: bold;">III</span>. Setelah adanya RMS (yang oleh sementara penduduk disebut Republik Maluku Sarani, bukan Republik Maluku Selatan yang dikenal selama ini), masyarakat dusun tersebut diajak oleh RMS untuk menentang pemerintah yang sah, dan ikut bersama RMS membakar Desa Sepa (tahun 1951 dan 1952) secara membabi buta.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">IV</span>. Sebab lain adalah dua orang warga transmigrasi lokal yang terbunuh sebagaimana yang diberitakan TEMPO beberapa bulan lalu, mempunyai saudara di dusun ini. Karena proses pengadilan atas perkara tersebut tidak memberikan rasa puas di Nueletetu, mereka ingin membalas dendam kepada masyarakat Sepa. Demikian penjelasan kami. Semoga Allah swt. selalu memberikan petunjuk kepada kita semua. ABBAS TIHURUA, USMAN S., TIHURUA Warga Masyarakat Desa Sepa di Jakarta </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-32837302991287483802010-04-23T02:26:00.000-07:002010-04-23T02:29:17.324-07:00Pembayaran Melalui Western Union (WU)<p style="text-align: justify;"><strong>Untuk memilih pembayaran lewat Western Union (WU) silahkan login ke account adsense:</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;"><li>Login ke Adsense <a href="http://www.google.com/adsense">www.google.com/adsense</a>.</li><li>Klik tab <strong>My Account</strong>.</li><li>Pada bagian <strong>Payment Details</strong> Klik link <strong>edit</strong>.</li><li>Klik pada <strong>Western Union Quick Cash</strong>.</li><li>Klik <strong>Continue</strong>.</li><li>Klik <strong>Save Changes</strong> untuk menyimpan tipe pembayaran. </li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Apa saja yang harus disiapkan ketika mengambil pembayaran lewat Western Union?</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;"><li>KTP/SIM yang masih berlaku.</li><li>Di form pengambilan akan ditanya siapa nama pengirim, silahkan di isi dengan:<br /><strong>Google Inc. 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, California 94043, USA. Phone Number: 650-253-4000<br /></strong></li><li>Jumlah duit yang akan diambil, silahkan liat di halaman <strong>Payment History</strong> account Adsense kamu</li><li>MTCN (Money Transfer Control Number) seperti PIN atau nomor khusus setiap pengiriman lewat WU, kamu bisa liat MTCN kamu lewat Account Adsense kamu, klik link<strong> details</strong> di sebelah <strong>Payment Issued</strong> pada halaman Payment History.</li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><img src="http://www.isnaini.com/wp-content/uploads/2007/11/western-union.gif" alt="Western Union (WU)" title="Western Union (WU)" class="alignleft size-full wp-image-1208" /></p><p style="text-align: justify;"><strong>Dimana lokas</strong><strong>i Western Union?</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"> Sebagian besar kota bahkan desa-desa di Indonesia sudah tersedia jaringan Western Union, terutama karena mereka bekerja sama dengan Kantor Pos Indonesia, BRI dan Bank-bank lokal. So cari aja yang ada label kuning kayak gambar di sebelah dengan tulisan <strong>Western Union</strong>, pasti bisa untuk ngambil pembayaran Adsense. Dulu aku pernah beberapa kali dapat kiriman duit lewat WU dan pernah sukses ngambil duitnya di Kantor Pos, Bank BII, Bank Niaga, Bank BRI juga pernah.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Kenapa memilih pake Western Union?</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Selama ini metode pembayaran Adsense melalui cek baik lewat Pos maupun DHL sering bermasalah, sering telat, sering gak nyampe dll. Untuk pembayaran lewat WU, begitu payment tanggal 24 setiap bulan, tanggal 25 udah bisa diambil duitnya asala nomor MTCN nya udah ada di account Adsense kamu. Gampang, Cepat dan lebih murah <img src="http://www.isnaini.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> dibandingkan dengan pencairan di bank dengan biaya antara $10 – $50 (tergantung bank) dan membutuhkan waktu sekitar 1 bulan bahkan lebih.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pembayaran lewat WU hanya berlaku untuk publisher dengan earning kurang dari $2000, lebih dari itu masih tetep harus pake cek <img src="http://www.isnaini.com/wp-includes/images/smilies/icon_razz.gif" alt=":P" class="wp-smiley" /> , setiap pembayaran lewat WU, duitnya harus udah diambil sebelum 60 hari sejak payment di Google Adsense. Duit yang nggak diambil dalam jangka waktu 60 hari sejak payment, akan di masukkan kembali ke earning account adsense.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Memilih metode pembayaran harus dilakukan sebelum tanggal 15 bulan berjalan untuk menerima pembayaran sesuai metode pembayaran yang dipilih. So buruan pilih pembayaran pake western Union sebelum tanggal 15 bulan ini untuk menerima pembayaran lewat WU pada akhir bulan Mei , jangan lupa makan-makan nya <img src="http://www.isnaini.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" alt=":D" class="wp-smiley" /> .</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Update:</strong> <a href="http://www.isnaini.com/2009/02/07/pembayaran-adsense-lewat-western-union-untuk-publisher-indonesia/comment-page-1#comment-167217"></a>Menurut komentar Om Jumbet Earning diatas $2000 juga bisa pake WU, hanya saja pembayarannya beberapa kali sampai semua terakumulasi sejumlah earning kita.</p><p style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">By:Isnaini.com</span><br /></p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-11546004157372690882010-04-03T00:08:00.000-07:002010-04-03T00:12:17.000-07:00Belajar Cari Uang di Internet<div style="text-align: justify;">Kalau bicara tentang Google Adsense maka sebenarnya topik ini dapat dikembangkan sangat luas. Google Adsensenya sendiri sebenarnya mudah, tinggal tempel saja kodenya di blog Anda maka kode iklan tersebut akan otomatis berubah menjadi text atau gambar iklan yang bersesuaian dengan content anda, dengan caratan bahasa blog Anda dapat dimengerti oleh Adsense.<br /><br />Mengapa belajar adsense itu luas? Karena besar kecilnya hasil yang diperoleh pasti tergantung dengan ramai tidaknya pengunjung ke website Anda, harga kata kunci yang dipilih. Bicara tentang blognya sendiri maka jika seseorang belajar Adsense maka dia pun perlu belajar membuat blog, belajar meramaikan websitenya melalui banyak cara publikasi, belajar melakukan riset pasar yang laris yang akan dibidik oleh blognya tersebut. Hal-hal ini dapat dipelajari dengan sangat lengkap di Asian Brain Internet Marketing. Topik kali ini hanya menekankan bahwa untuk sukses dengan bisnis Google Adsense Anda maka Anda akan perlu belajar banyak hal seperti: Membuat Blog, melakukan riset pasar, belajar publikasi, termasuk juga belajar menulis dalam bahasa inggris tentunya.<br /><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/Zack/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-4.png" alt="" /><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/Zack/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-5.png" alt="" /></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-28897762995387109492009-12-01T07:24:00.000-08:002009-12-01T07:38:25.543-08:00Tokek Mahal<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://totabuanmadani.files.wordpress.com/2009/10/tokek2.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 450px; height: 400px;" src="http://totabuanmadani.files.wordpress.com/2009/10/tokek2.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://wb4.itrademarket.com/pdimage/13/1103913_tokek.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 445px; height: 528px;" src="http://wb4.itrademarket.com/pdimage/13/1103913_tokek.jpg" alt="" border="0" /></a>Bagi anda yang punya Tokek sejenis ini harap hubungi saya, no telp:081233227220 kami tawar dengan harga tinggi anda jangan kwatir.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-46757387445480348392009-11-16T18:38:00.000-08:002009-11-16T18:47:03.627-08:00Giok Super<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCvGul38alRscd0Q-oETUPx67gIbnQZmD_YRlZFcD1oJfJAjm82UQOxNX4X7WzCwQ3AYWrbCMjGf10zBXYskdpDDU153eHmh7-pAqgnf2ceeQke9AJzdnwlV_U9_RvOwjvM_CYiRmYQt8/s1600/Foto(052).jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 336px; height: 250px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCvGul38alRscd0Q-oETUPx67gIbnQZmD_YRlZFcD1oJfJAjm82UQOxNX4X7WzCwQ3AYWrbCMjGf10zBXYskdpDDU153eHmh7-pAqgnf2ceeQke9AJzdnwlV_U9_RvOwjvM_CYiRmYQt8/s320/Foto(052).jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5404898042012415506" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMkkoW7iGluG9r6hShSZa5_9tlTCSPyryix1zxgsapjkG1Xtewm6M4A7ZBO4Bd4iewNNRI_VjiNKaLLFzsXNgIbf_nbr0YTqF_YbPm36WUR0o7wlLQekbxUjWsILEh5Y_eOvIy1jIpEBI/s1600/Foto(050).jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 334px; height: 249px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMkkoW7iGluG9r6hShSZa5_9tlTCSPyryix1zxgsapjkG1Xtewm6M4A7ZBO4Bd4iewNNRI_VjiNKaLLFzsXNgIbf_nbr0YTqF_YbPm36WUR0o7wlLQekbxUjWsILEh5Y_eOvIy1jIpEBI/s320/Foto(050).jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5404898043209527058" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHfJdxrFnkBaOsYBx0_XwHm6dVd7jYlwRKxKahtZG4g-dUNrzsI6CbifbDkVALI-EMYAE4-j5v7oDdpbShOZcMYkZCHlGs8uBWCP6jnvJiOEQi2xpc8UnrgS1dKoycK4mcDA6_nVU16pM/s1600/Foto(053).jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 333px; height: 250px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHfJdxrFnkBaOsYBx0_XwHm6dVd7jYlwRKxKahtZG4g-dUNrzsI6CbifbDkVALI-EMYAE4-j5v7oDdpbShOZcMYkZCHlGs8uBWCP6jnvJiOEQi2xpc8UnrgS1dKoycK4mcDA6_nVU16pM/s320/Foto(053).jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5404898033802162754" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Giok Merah bata asli...didapat dari dalam goa melalui petunjuk mimpi, gioknya terletak pada saat diambil diatas sebuah tangkai batu, kalau dibakar keluar air dari dalam, dipotong sama mesin tidak terpotong sedikitpun.<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-13419532393377904972009-10-29T01:41:00.000-07:002009-10-29T01:45:46.324-07:00Konsep Data Mining<div style="text-align: justify;">Apa sebenarnya yang memotivasi datamining dan mengapa data mining begitu penting ?</div><div style="text-align: justify;" class="snap_preview"> <p>Alasan utama mengapa data mining sangat menarik perhatian industri informasi dalam beberapa tahun belakangan ini adalah karena tersedianya data dalam jumlah yang besar dan semakin besarnya kebutuhan untuk mengubah data tersebut menjadi informasi dan pengetahuan yang berguna.</p> <p>Data mining adalah kegiatan mengekstraksi atau menambang pengetahuan dari data yang berukuran/berjumlah besar, informasi inilah yang nantinya sangat berguna untuk pengembangan. Dimana langkah-langkah untuk melakukan data mining adalah sebagai berikut :</p> <p><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://andyku.files.wordpress.com/2008/11/step-datamining.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 467px; height: 351px;" src="http://andyku.files.wordpress.com/2008/11/step-datamining.jpg" alt="" border="0" /></a></p><p>- Data cleaning (untuk menghilangkan noise data yang tidak konsisten) Data integration (di mana sumber data yang terpecah dapat disatukan)</p> <p>- Data selection (di mana data yang relevan dengan tugas analisis dikembalikan ke dalam database)</p> <p>- Data transformation (di mana data berubah atau bersatu menjadi bentuk yang tepat untuk menambang dengan ringkasan performa atau operasi agresi)</p> <p>- Data mining (proses esensial di mana metode yang intelejen digunakan untuk mengekstrak pola data)</p> <p>- Pattern evolution (untuk mengidentifikasi pola yang benar-benar menarik yang mewakili pengetahuan berdasarkan atas beberapa tindakan yang menarik)</p> <p>- Knowledge presentation (di mana gambaran teknik visualisasi dan pengetahuan digunakan untuk memberikan pengetahuan yang telah ditambang kpada user).</p> <p>Arsitektur dari data mining yang khas memiliki beberapa komponen utama yaitu :</p> <p>- Database, data warehouse, atau tempat penyimpanan informasi lainnya.</p> <p>- Server database atau data warehouse.</p> <p>- Knowledge base</p> <p>- Data mining engine.</p> <p>- Pattern evolution module.</p> <p>- Graphical user interface.</p> <p>Ada beberapa jenis data dalam data mining yaitu :</p> <p>- Relation Database : Sebuah sistem database, atau disebut juga database management system (DBMS), mengandung sekumpulan data yang saling berhubungan, dikenal sebagai sebuah database, dan satu set program perangkat lunak untuk mengatur dan mengakses data tersebut.</p> <p>- Data Warehouse : Sebuah data warehouse merupakan sebuah ruang penyimpaan informasi yang terkumpul dari beraneka macam sumber, disimpan dalam skema yang menyatu, dan biasanya terletak pada sebuah site.</p> <p>Kemudian pola seperti apa yang dapat ditambang ?</p> <p>Kegunaan data mining adalah untuk menspesifikasikan pola yang harus ditemukan dalam tugas data mining. Secara umum tugas data mining dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori: deskriptif dan prediktif. Tugas menambang secara deskriptif adalah untuk mengklasifikasikan sifat umum suatu data di dalam database. Tugas data mining secara prediktif adalah untuk mengambil kesimpulan terhadap data terakhir untuk membuat prediksi.</p> <p><strong>Konsep/Class Description</strong></p> <p>Data dapat diasosiasikan dengan pembagian class atau konsep. Untuk contohnya, ditoko All Electronics, pembagian class untuk barang yang akan dijual termasuk komputer dan printer, dan konsep untuk konsumen adalah big Spenders dan budget Spender. Hal tersebut sangat berguna untuk menggambarkan pembagian class secara individual dan konsep secara ringkas, laporan ringkas, dan juga pengaturan harga. Deskripsi suatu class atau konsep seperti itu disebut class/concept descripition.</p> <p><strong>Association Analysis</strong></p> <p>Association analysis adalah penemuan association rules yang menunjukkan nilai kondisi suatu attribute yang terjadi bersama-sama secara terus-menerus dalam memmberikan set data. Association analysis secara luas dipakai untuk market basket atau analisa data transaksi.</p> <p><strong>Klasifikasi dan Predikasi</strong></p> <p>Klasifikasi dan prediksi mungkin perlu diproses oleh analisis relevan, yang berusaha untuk mengidentifikasi atribut-atribut yang tidak ditambahkan pada proses klasifikasi dan prediksi. Atribut-atribut ini kemudian dapat di keluarkan.</p> <p><strong>Cluster Analysis</strong></p> <p>Tidak seperti klasifikasi dan prediksi, yang menganalisis objek data dengan kelas yang terlabeli, clustering menganalisis objek data tanpa mencari keterangan pada label kelas yang diketahui. Pada umumnya, label kelas tidak ditampilkan di dalam latihan data simply, karena mereka tidak tahu bagaimana memulainya. Clustering dapat digunakan untuk menghasilkan label-label.</p> <p><strong>Outlier Analysis</strong></p> <p>§ Outlier dapat dideteksi menggunakan test yang bersifat statistik yang mengambil sebuah distribusi atau probabilitas model untuk data, atau menggunakan langkah-langkah jarak jauh di mana objek yang penting jauh dari cluster lainnya dianggap outlier.</p> <p>§ Sebuah database mungkin mengandung objek data yang tidak mengikuti tingkah laku yang umum atau model dari data. data ini disebut outlier.</p> <p><strong>Evolution Analysis</strong></p> <p>Data analisa evolusi menggambarkan ketetapan model atau kecenderungan objek yang memiliki kebiasaan berubah setiap waktu. Meskipun ini mungkin termasuk karakteristik, diskriminasi, asosiasi, klasifikasi, atau clustering data berdasarkan waktu, kelebihan yang jelas seperti analisa termasuk analisa data time-series, urutan atau pencocockkan pola secara berkala, dan kesamaan berdasarkan analisa data.</p> <p>Untuk melakukan data mining yang baik ada beberapa persoalan utama yaitu menyangkut metodologi mining dan interaksi user, performance dan perbedaan tipe database. Hal inilah yang sering kali dihadapi disaat kita ingin melakukan data mining.</p> </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-33188110880514643512009-08-23T00:44:00.000-07:002009-08-23T00:49:50.327-07:00Yang Dianjurkan Ketika Berpuasa<span style="font-weight: bold;">1. Mengakhirkan Sahur</span><br /> Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kepada orang yang hendak berpuasa agar makan sahur. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَسَادَ أَ صََُى فَ زٍََُْغَذَّشِ ثِشَ ءًٍِ<br /><div style="text-align: justify;">“Barangsiapa ingin berpuasa, maka hendaklah dia bersahur.” (HR. Ahmad. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani karena memiliki banyak syawahid. Lihat Shohihul Jami’)<br /></div>Dalam sahur pun terdapat keberkahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br /><div style="text-align: justify;">رَغَذَّشُوا فَإِ فِ ا غٌَّذُىسِ ثَشَوَخً “Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dan sangat dianjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur hingga menjelang fajar. Hal ini dapat dilihat dalam hadits Anas dari Zaid bin Tsabit bahwasanya beliau pernah makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri untuk menunaikan shalat. Kemudian Anas berkata, ”Berapa lama jarak antara adzan dan sahur kalian?” Kemudian Zaid berkata,”Sekitar 50 ayat”. (HR.Panduan Ramadhan 23 Bukhari dan Muslim). Lima puluh ayat adalah waktu yang cukup singkat, sekitar 10-15 menit.<br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">2. Menyegerakan berbuka</span><br />Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ ضَََايُ ا بٌَّٕطُ ثِخَ شٍُِ بَِ عَجَّ ىٍُا ا فٌِْطْشَ<br />“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Berdo’a ketika berbuka</span><br />Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak :<br /> (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzholimi.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Tirmidzi) Do’a ketika berbuka adalah sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka beliau membaca:رَ تََ٘ ا ظٌَّ أَُّ وَاثِزَ ذٍَِّ ا عٌُْشُوقُ وَثَجَذَ الأَجِشُ إِ شَبءَ اٌٍَُّٗ<br />“Dzahabazh zhoma-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah [Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah]” (HR. Abu Daud. Dikatakan hasan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud)<br /><br /><span style="font-weight: bold;">4. Memberi makan orang berbuka</span><br />Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br />فَطَّشَ صَبئِ بّّ وَب ثِِْ أَجِشِ غَ شَُِ أَ لاَ مََُِٕصُ أَجِشِ ا صٌَّبئِ شَ ئًُِب<br />24 Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah<br />“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi dan dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih wa Dho’if Sunan Tirmidzi)<br /><br /><span style="font-weight: bold;">5. Memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan</span><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di antara petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan. Jibril ‘alaihis sallam biasa membacakan Al Qur’an kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Ramadhan. Dan apabila Jibril menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, terlihat bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling suka memberi bagaikan hembusan angin. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebaik-baik manusia yang paling banyak bersedekah, berbuat ihsan (kebaikan), membaca Al Qur’an, shalat, dzikir dan i’tikaf (Zaadul Ma’ad, 2/29). </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-57953496812553836442009-08-08T05:39:00.000-07:002009-08-08T05:55:10.886-07:00Fotoku...<div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVTm5LwW2uq_2Skzg_odBGkYq8_G-_z5AqXkRmFymzlNPGuGAJurgkmNr0hYpLfnVvqo3ziFN-bhjXzJkd3ofuZdOYORtshO3XP7wFevISCJXG3uKfRj9lqPv6Smtbtuy26jF3_5pA278/s1600-h/PICT0871.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVTm5LwW2uq_2Skzg_odBGkYq8_G-_z5AqXkRmFymzlNPGuGAJurgkmNr0hYpLfnVvqo3ziFN-bhjXzJkd3ofuZdOYORtshO3XP7wFevISCJXG3uKfRj9lqPv6Smtbtuy26jF3_5pA278/s400/PICT0871.JPG" alt="Silalouw, Desa Sepa" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5367572297177747426" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Di Air Terjun Purwodadi</span><br /><br /><br /></div><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidPR2_0o2KrSVsezezpkVNdkQVE0HDyEB2Y7POXHVR7fn0dzGOTKcfHw59qZ5dcPmy42YObrrZGmjCD07cIPGygp-vrpU6Ada67npKtc3MaS7jKz78IdvpN6GVfTJVMctpLCsRfVhyphenhyphenaHI/s1600-h/Copy+of+S7300212.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidPR2_0o2KrSVsezezpkVNdkQVE0HDyEB2Y7POXHVR7fn0dzGOTKcfHw59qZ5dcPmy42YObrrZGmjCD07cIPGygp-vrpU6Ada67npKtc3MaS7jKz78IdvpN6GVfTJVMctpLCsRfVhyphenhyphenaHI/s400/Copy+of+S7300212.JPG" alt="Silalouw, Desa Sepa" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5367572289263977106" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Di Graha Dewata</span><br /><br /><br /></div><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWDBOnz-1z-eoOIUbw2W0qKq1G8MzRoZjqtwqVJV5Pm7LfsxwQiSicvoMkNa3F5zHBAi-nmWYaVjmevkreV-O-FnW-xFx30PEyMYGmr36iBcLOrywUqmhtI8kPZB0LJ1EKhuIFg_2CBlQ/s1600-h/S6300785.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 300px; height: 400px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWDBOnz-1z-eoOIUbw2W0qKq1G8MzRoZjqtwqVJV5Pm7LfsxwQiSicvoMkNa3F5zHBAi-nmWYaVjmevkreV-O-FnW-xFx30PEyMYGmr36iBcLOrywUqmhtI8kPZB0LJ1EKhuIFg_2CBlQ/s400/S6300785.JPG" alt="Silalouw, Desa Sepa" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5367572279059801378" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Malam Ramah Tamah Kemasil - Malang</span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-9332794536916261682009-08-08T05:24:00.000-07:002009-08-08T05:38:17.617-07:00My Collections<div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7D5Ro_H4T4JYDhCE1u17kS29Op84XpolGlfoAMmyOenLQ5k-ITTmM8tFViZMLfokb093yn5BY01YhPsYBHjHebVTHoipLeho6gnqleqDFxjEtvE9o6RuSXM_fPNH1TzHEwYl6evPgiQs/s1600-h/S7300263.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 456px; height: 342px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7D5Ro_H4T4JYDhCE1u17kS29Op84XpolGlfoAMmyOenLQ5k-ITTmM8tFViZMLfokb093yn5BY01YhPsYBHjHebVTHoipLeho6gnqleqDFxjEtvE9o6RuSXM_fPNH1TzHEwYl6evPgiQs/s400/S7300263.JPG" alt="Wisuda Saudara Siradjuddin, Silalouw, Desa Sepa" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5367569787790976930" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Wisuda Saudara Siradjuddin </span><br /><br /><br /></div><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVV6gN8LQcPbkqt3Ip_gz4CKy45LQ0-RdslJqxTgKG5IffNNixnFVCVdsNAokp6w1I6OIOx7bCnbqVrVFsflg3zxOnNddhDEtqaRengqRDeI9bJjKOFyz9cStHHckVFl2pXAsYxTVi0Ag/s1600-h/S6300783.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 461px; height: 346px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVV6gN8LQcPbkqt3Ip_gz4CKy45LQ0-RdslJqxTgKG5IffNNixnFVCVdsNAokp6w1I6OIOx7bCnbqVrVFsflg3zxOnNddhDEtqaRengqRDeI9bJjKOFyz9cStHHckVFl2pXAsYxTVi0Ag/s400/S6300783.JPG" alt="Malam Ramah Tamah - Kemasil Malang, Kemasil-Malang, Silalouw, Desa Sepa, Ipmas" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5367569778581504498" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Malam Ramah Tamah - Kemasil Malang</span><br /><br /><br /></div><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN05W-zRZAmeDUqWyA6GPC62eempGbeUjGoh8dlq86iJeufbOBCJUBSkvjrsjIoDk8L9E0HeUF59M7xfb9RneD-74bK3bygR5w2d0ruwYwLI0bs-OABruinigxCy0JlHLF4cNPv0X1DY0/s1600-h/S6300791.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 357px; height: 477px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN05W-zRZAmeDUqWyA6GPC62eempGbeUjGoh8dlq86iJeufbOBCJUBSkvjrsjIoDk8L9E0HeUF59M7xfb9RneD-74bK3bygR5w2d0ruwYwLI0bs-OABruinigxCy0JlHLF4cNPv0X1DY0/s400/S6300791.JPG" alt="Abdurrazak Kumkello, Kemasil Malang, Ipmas, Desa Sepa, Silalouw" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5367569774431158530" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Ramah Tamah - Kemasil Malang</span><br /><br /><br /></div><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw9b3oKpGHV7YXGakpBZff5Lo1-IbChtnb9VK21CnM9Lb8rHjbBa1wlIvoWi1tV_9XvbwN07svhR7Mc7OGZIn_uKSFjNHpLffadJlc_GIUHOobgFjjlhMVErwlDD39Ud9JszQ9LRqq1ek/s1600-h/PIC_0831.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 336px; height: 448px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw9b3oKpGHV7YXGakpBZff5Lo1-IbChtnb9VK21CnM9Lb8rHjbBa1wlIvoWi1tV_9XvbwN07svhR7Mc7OGZIn_uKSFjNHpLffadJlc_GIUHOobgFjjlhMVErwlDD39Ud9JszQ9LRqq1ek/s400/PIC_0831.JPG" alt="Kumkello, silalouw, Desa Sepa, Amalohi" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5367569771615736130" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Kaget Saat Photo</span><br /><br /><br /></div><div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivX2sjC1do72Xjs-sVsmqFKKElK6fHFY3F_cUl9Z3xEuO0CMknQfKgKjFkpNu9pAvrOrzwOoR0_NJnbPKK0MDKrxoHaJQMoaltzlVfdE9JuGWQjEBrr5n_0lXpiFo-6UcH1ofQsnheR3Q/s1600-h/Goa+hira.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 340px; height: 454px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivX2sjC1do72Xjs-sVsmqFKKElK6fHFY3F_cUl9Z3xEuO0CMknQfKgKjFkpNu9pAvrOrzwOoR0_NJnbPKK0MDKrxoHaJQMoaltzlVfdE9JuGWQjEBrr5n_0lXpiFo-6UcH1ofQsnheR3Q/s400/Goa+hira.JPG" alt="Silalouw, Mese, Desa Sepa" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5367569765671174226" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Di Pemandian Tlogomas</span><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-44769818363643801092009-07-08T17:31:00.000-07:002009-07-08T18:12:42.433-07:00Makna Sebuah Kegagalan<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivx0bJVfzIzUv7WCv3MW00iub33yGVQmvTeelc_xQd1shDX7WExQaWI-6P42pMcVHATqtuBNzmS74qYg1bL_l8JVFIucZ1t7IAzVg8EUO5BuwIk52vO4go5qesW5rp-eEp8xOnAUqQP0w/s1600-h/S7300117.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 108px; height: 147px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivx0bJVfzIzUv7WCv3MW00iub33yGVQmvTeelc_xQd1shDX7WExQaWI-6P42pMcVHATqtuBNzmS74qYg1bL_l8JVFIucZ1t7IAzVg8EUO5BuwIk52vO4go5qesW5rp-eEp8xOnAUqQP0w/s200/S7300117.JPG" alt="Abdurrazak Kumkello, Silalouw, orang sepa, desa sepa, orang masohi, Makna Sebuah Kegagalan" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5356261007456657618" border="0" /></a>Saya adalah satu dari sekian juta orang yang pernah mengalami kegagalan, bahkan ketika saya menulis artikel ini selalu dihantui rasa gagal. banyak orang diluar sana yang menganggap kegagalan sebagai sebuah monster yang sangat menakutkan sehingga mereka takut jika menemuinya. adapula juga yang menganggap kegagalan sebagai aib yang memalukan yang harus dihindari atau ditutupi.dan masih banyak lagi makna tentang kegagalan tergantung orang yang memaknainya sendiri.<br /></div><div style="text-align: justify;">Tentunya kalian semua pernah mengalami segala bentuk kegagalan, baik itu kegagalan di sekolah, di kampus, di tempat kerja, di dalam masyarakat, dan masih banyak lagi kegagalan yang pernah kita alami.Gagal itu tidaklah sama dengan menjadi pecundang. Seseorang bisa saja sering gagal namun tetap bukan seorang pecundang.Kegagalan itu hanyalah kemunduran sementara. Kegagalan tidaklah pernah menjadi bab terakhir dari buku kehidupan anda kecuali anda menyerah.Kegagalan adalah persiapan alami untuk meraih sukses Walaupun tampaknya aneh, sukses itu lebih sulit dijalani dengan sukses ketimbang kegagalan.Kegagalan bukan berarti kamu harus menyerah Tapi itu artinya anda harus berusaha lebih keras lagi.<br />Pada saat Thomas Alfa Edison mencoba untuk menemukan lampu pijar, ia mengalami ribuan kali kegagalan dalam mencari bahan dasar kawat pijar yang dapat digunakan. Tetapi kegagalan-kegagalan ini tidak memupuskan semangatnya untuk terus mencoba meraih apa yang ia harapkan. bayangkan saja seandainya pada saat itu thomas alfa edison menyerah, apa yang terjadi??.<br /><br />Jika kita menelusuri penyebab kegagalan, maka kita dapat menggolongkan penyebab tersebut dalam dua golongan besar, yakni kegagalan karena faktor internal dan kegagalan karena faktor eksternal.Kegagalan karena faktor internal adalah kegagalan yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Banyak hal yang dapat menjadi penyebab kegagalan ini, seperti kurang adanya perhitungan pada saat awal melangkah, kurang hati-hati dalam melakukan sesuatu, atau karena terlalu menganggap remeh suatu pekerjaan tertentu. Tetapi penyebab internal yang paling sering terjadi adalah rasa takut untuk mencoba atau memulai sesuatu kesempatan. Dengan menghindari peluang atau kesempatan bukan berarti kita telah terlepas dari kemungkinan kegagalan yang mungkin kita hadapi, akan tetapi kita justru telah menetapkan kegagalan tersebut sebagai pilihan kita.<br /><br />oleh karena itu, Dalam hidup sudah sewajarnya jika seseorang atapun sekelompok orang memiliki sebuah ambisi, karena sudah fitrah manusia mendambakan untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. Walaupun pada akhirnya bukan manusialah yang bisa menentukan apakah ambisi itu bisa tercapai ataupun gagal ditengah jalan.<br /><br />kata orang Pengalaman adalah guru terbaik. mungkin bagi saya pepatah sudah ketinggalan zaman, karena yang terpenting adalah pengalaman orang lain adalah Maha Guru Terbaik. karena dengan pengalaman orang lain kita tidak terjun dalam suatu kesalahan yang sama.Baik itu kegagalan ataupun kesuksesan. hal ini mengandung arti bahwa dari semua kegagalan yang kita hadapi, kita harus tetap berpikiran positif, dan harus dapat mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut. Kita harus sadar bahwa risiko dari semua tindakan yang kita lakukan adalah sukses atau gagal.Walaupun banyak pelajaran yang dapat diambil dari tiap kegagalan. Tetapi justru banyak orang yang tidak mau mengembalikan kegagalan yang ia alami ke diri mereka sendiri. Mereka justru mengalihkan atau mengambinghitamkan kegagalan tersebut kepada orang lain. Hal inilah yang harus dapat kita hindari. Karena jika tetap mengambinghitamkan kegagalan kepada orang lain, kita tidak akan pernah dapat mengambil pelajaran dari kegagalan tersebut.<br /><br />Kunci utama dalam menghadapi kegagalan adalah berjiwa besar. Seseorang haruslah berjiwa besar dalam menghadapi kegagalan internal ataupun eksternal. Khususnya kegagalan internal, seseorang haruslah berani untuk mengakui kesalahan atau kelalaian yang telah ia perbuat. Tetapi kebanyakan orang biasanya lebih senang untuk mencari alasan atau kambing hitam atas<br />kegagalan yang ia hadapi, sehingga orang seperti ini tidak akan pernah bisa belajar dari kegagalan yang ia alami. Selain berjiwa besar, seseorang juga memiliki suatu kemampuan untuk<br />menghadapi permasalahan atau kegagalan yang ia alami.<br /><br />Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang saya sarankan kita lakukan pada saat kita menghadapi kegagalan:<br /><br />Suatu kegagalan yang tidak dapat dilalui dengan baik akan membekas di dalam pikiran bawah sadar seseorang. Pikiran bawah sadar mempunyai kemampuan menimbang-nimbang setiap masukan informasi dari pikiran sadar, kemudian dicocokkan dengan arsip yang ada pada pikiran bawah sadar yang ada hubungannya dengan kejadian yang sama di masa lalu. Jika tanggapan pikiran bawah sadar adalah negatif, maka pikiran bawah sadar akan mengirimkan reaksi negatif kepada pikiran sadar, dan selanjutnya pikiran sadar tanpa dapat dikontrol akan melakukan reaksi emosional, berupa marah, benci, takut, iri, kikir, sedih, dan lain-lain. Apabila seseorang dapat melepaskan atau release kegagalan yang ia alami kepada nasib Tuhan, maka pikiran bawah sadar orang tersebut tidak akan menyimpannya sebagai sesuatu yang negatif.<br /><br />Memulai suatu kegiatan baru, merupakan salah satu solusi agar seseorang tidak larut di dalam kegagalan. Pada saat memulai suatu kesempatan baru, kita haruslah benar-benar siap untuk melakukan hal-hal terbaik yang dapat dilakukan. Tetapi kita juga harus menyadari dari awal, seluruh kegiatan yang kita mulai dapat berakhir pada kesuksesan ataupun kegagalan. Dan janganlah lupa untuk menggunakan peta kekuatan baru yang kita miliki. Ada dua kesempatan yang dapat kita lakukan. Pertama adalah tujuan baru dengan cara lama atau tujuan lama dengan cara baru. Kedua, tujuan baru dengan cara yang baru. Jangan Takut Untuk Memulai kembali, walau pun kita pernah gagal, saya menyarankan kepada semua sahabat untuk tetap dapat mencoba, karena kegagalan adalah kunci untuk mencapai keberhasilan tertunda. ayo terus mencoba jangan pernah takut gagal dan jangan pernah takut bermimpi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Good Luck</span><br /><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-57364219362062795662009-07-03T06:29:00.000-07:002009-07-08T03:59:37.994-07:00DAMPAK PEMANASAN GLOBAL PADA KEHIDUPANPerubahan iklim dunia merupakan tantangan yang paling serius yang dihadapi pada abad 21. Perubahan iklim merupakan salah satu dampak dari pemanasan global yang diakibatkan adanya efek rumah kaca karena meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca ini sebagaian besar diakibatkan oleh karena produksi dan pemanfaatan energi fosil. CO2 merupakan gas rumah kaca yang kontribusinya terhadap pemanasan global mencapai lebih dari 60% dari total gas rumah kaca yang ada.Sebagian besar pakar lingkungan sepakat bahwa terjadinya perubahan iklim merupakan salah satu dampak dari pemanasan global. Meskipun masih belum sepenuhnya dimengerti dengan pasti.<br />Pemanasan global dapat terjadi karena adanya efek rumah kaca. Gas rumah kaca yang berada di atmosfer bumi dapat disamakan dengan tabir kaca pada pertanian yang menggunakan rumah kaca. Panas matahari yang berupa radiasi gelombang pendek masuk ke bumi dengan menembus tabir gas rumah kaca tersebut. Sebagian panas diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke luar angkasa sebagai radiasi gelombang panjang.Namun, panas yang seharusnya dipantulkan kembali ke luar angkasa menyentuh permukaan tabir dan terperangkap di dalam bumi. Seperti proses dalam pertanian rumah kaca, sebagian panas akan ditahan di permukaan bumi dan menghangatkan bumi.Tanpa efek rumah kaca ini maka suhu dipermukaan bumi akan lebih rendah dari yang ada sekarang sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan.<br />Permasalahan muncul ketika konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer bertambah.Dengan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca, maka akan semakin banyak panas yang ditahan di permukaan bumi dan akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Kondisi ini sering disebut pemanasan global.<br />Efek rumah kaca adalah proses masuknya radiasi dari sinar matahari dan karena ada GRK (Gas rumah kaca) maka radiasi tersebut terjebak di dalam atmosfer sehingga menaikkan suhu permukaan bumi. GRK inilah yang menyerap gelombang panas dari sinar matahari yang dipancarkan bumi. Peningkatan suhu bumi ini sudah sangat mengkhawatirkan. Menurut sebuah konfrensi tentang perubahan iklim di inggris bila suhu bumi meningkat lebih dari 2 0C maka sebagian spesies akan punah dan bahkan ekosistem bisa hancur, kelaparan akan terjadi dimana khususnya di negara berkembang dan air bersih aka menjadi barang yang sangat langka. Pemanasan global yang berhubungan langsung dengan perubahan iklim berdampak sangat luas terhadap kehidupan di bumi ini. Menurut ahli geologi sejak 1 juta tahun yg lalu sudah 10 kali suhu bumi meningkat dan selalu berkorelasi dengan peningkatan CO2 di bumi. Akan tetapi yang paling menghawatirkan adalan pemanasan yg terjadi dalam 20 tahun terakhir ini, pemanasan yg terjadi sudah melebihi pemanasan yg terjadi pada jaman medieval (1000 tahun yg lalu). pada jaman itu bumi juga mengalami pemanasan.<br />Bukti dampak dari pemanasan global akhir-akhir ini sudah sering ditemui. Selain menyusutnya es di kutub utara, iklim yg tidak menentu dan seringnya terjadi badai merupakan efek lain dari pemanasan global. Menurut penelitian di Belanda, anak burung koolmees yaitu burung pemakan serangga menetas jauh sebelum waktu yang seharusnya. Mereka kekurangan pangan karena belum musim ulat, sebagai akibat dari perubahan siklus iklim.<br />Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi :<br />a.Gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai<br />b.Gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara<br />c.Gangguan terhadap permukiman penduduk,<br />d.Pengurangan produktivitas lahan pertanian<br />e.Peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb.<br /><br />Dampak yang mudah terlihat adalah frekuensi dan skala banjir serta musim kering yang panjang, yang terjadi di banyak bagian dunia. jika tidak ada upaya yang dilakukan secara global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, maka pada tahun 2100 suhu bumi akan meningkat hingga 5,8 derajat C. Dipastikan, sebagian besar ekosistem tidak mampu beradaptasi jika terjadi kenaikan suhu bumi secara global lebih dari dua derajat C dari kondisi yang biasa dialami, maka akan terjadi kepunahan banyak spesies.<br />Berdasarkan laporan IPCC, April 2007, bahwa kerentanan dan adaptasi akibat perubahan iklim telah menyebabkan sekitar 30 persen tumbuhan dan hewan akan meningkat risiko kepunahannya jika kenaikan temperatur global rata-rata di atas 1,5-2,5 derajat C. Dampak perubahan iklim sudah terjadi, sekarang dan akan makin menjadi parah di masa yang akan datang. Mulai dari kebakaran hutan, pemutihan karang, gagal panen, dan punahnya beberapa spesies. Dampak perubahan iklim terhadap spesies sebagai komponen keanekaragaman hayati adalah berupa perubahan dalam kisaran penyebaran, meningkatnya tingkat kelangkaan, perubahan waktu reproduksi, dan perubahan dalam lamanya suatu musim tanam.<br />Jika dari sekarang tidak dilakukan upaya pencegahan, maka pada tahun 2100, dua pertiga dari spesies yang ada di bumi akan hilang. Kekeringan, kebakaran, munculnya berbagai macam penyakit tropis (malaria dan DB), banjir dan tanah longsor yang sering terjadi di indonesia merupakan salah satu efek dari pemanasan global, walaupun tanpa harus memungkiri ada pengaruh-pengaruh lain dari peristiwa-peristiwa itu.<br />Pemanasan global juga membawa ancaman terhadap terumbu karang Indonesia, yang merupakan jantung kawasan segitiga karang dunia (heart of global coral triangle). Terumbu karang dunia dalam kondisi yang memprihatinkan. Pemanasan global dapat menyebabkan kepunahan dari sebagian besar ekosistem dunia yang amat berharga. Bahkan kehidupan liar yang ada di tempat-tempat konservasipun tidak bisa menghindari ancaman besar ini. Apabila tingkat konsentrasi CO2 di atmosfer dalam 100 tahun mendatang meningkat dua kali lipat, maka lebih dari 80 persen dari ekoregion yang diteliti akan punah.<br />Dampak pemanasan global di Indonesia adalah sebagai berikut:<br />A. Akibat yang bersifat menguntungkan :<br />Bertambahnya produktifitas tanaman di daerah beriklim dingin<br />Menurunnya resiko kerusakan tanaman pertanian oleh cekaman dingin<br />Meningkatnya runoff yang berarti meningkatnya debit aliran air pada daerah kekurangan air <br />Berkurangnya tenaga listrik untuk pemanasan<br />Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian oleh cekaman dingin<br />B. Akibat yang bersifat merugikan :<br />Meningkatnya tingkat kematian dan penyakit serius pada manula dan golongan miskin perkotaan<br />Meningkatnya cekaman panas pada binatang liar dan ternak<br />Perubahan pada tujuan wisata<br />Meningkatnya resiko kerusakan sejumlah tanaman pertanian<br />Meningkatnya tenaga listrik untuk pendinginan<br />Memperluas kisaran dan aktivitas beberapa hama dan vektor penyakit<br />Meningkatnnya banjir, erosi dan tanah longsor<br />Meningkatnya runoff yang berarti meningkatnya debit aliran air pada daerah basah<br /><br />Untuk mencegah terjadinya pemanasan global perlu upaya global dalam mengurangi tingkat emisi gas rumah kaca sesegera mungkin. Hal ini dapat dicapai dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mencegah penggundulan hutan serta melakukan reboisasi. Ada dua hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan besarnya emisi gas rumah kaca disektor pengguna energi, yaitu: melakukan konservasi energi dan menggunakan teknologi energi bersih yang tidak menimbulkan emisi gas rumah kaca. Namum dalam implementasinya perlu suatu mekanisme karena upaya tersebut biasanya memerlukan tambahan biaya. Sehingga sejak dini perlu diadakanya penghijauan terutama pada daerah perkotaan yang padat dengan penduduk sehingga dengan penghijauan atau penanaman pohon dapat membantu penyerapan pemanasan global dan menciptakan lingkungan yang penuh dengan oksigen dan bebas dari segala ancaman pemanasan global.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8934948915166722719.post-29448906793808943852009-07-03T06:25:00.000-07:002009-07-03T06:28:14.673-07:00Sejarah Filsafat IslamSEJARAH FILSAFAT ISLAM<br /><br />Ketika datang ke Timur Tengah pada abad IV SM. Aleksander Yang Agung membawa bukan hanya kaum militer tetapi juga kaum sipil.Tujuannya bukanlah hanya meluaskan daerah kekuasaannya ke luar Macedonia, tapi juga menanamkan kebudayaan Yunani di daerah-daerah yang dimasukinya. Untuk itu ia adakan pembauran antara orang-orang Yunani yang dibawanya, dengan penduduk setempat. Dengan jalan demikian berkembanglah falsafat dan ilmu pengetahuan Yunani di Timur Tengah, dan timbullah pusat-pusat peradaban Yunani seperti Iskandariah (dari nama Aleksander) di Mesir, Antakia di Suria, Selopsia serta Jundisyapur di Irak dan Baktra (sekarang Balkh) di Iran.<br /> Ketika para Sahabat Nabi Muhammad menyampaikan dakwah Islam ke daerah-daerah tersebut terjadi peperangan antara kekuatan Islam dan kekuatan Kerajaan Bizantium di Mesir, Suria serta Irak, dan kekuatan Kerajaan Persia di Iran. Daerah-daerah ini,dengan menangnya kekuatan Islam dalam peperangan tersebut,jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Tetapi penduduknya, sesuai dengan ajaran al-Qur'an, bahwa tidak ada paksaan dalam agama dan bahwa kewajiban orang Islam hanya menyampaikan ajaran-ajaran yang dibawa Nabi, tidak dipaksa para sahabat untuk masuk-Islam. Mereka tetap memeluk agama mereka semula terutama yang menganut agama Nasrani dan Yahudi.<br /> Dari warga negara non Islam ini timbul satu golongan yang tidak senang dengan kekuasaan Islam dan oleh karena itu ingin menjatuhkan Islam. Mereka pun menyerang agama Islam dengan memajukan argumen-argumen berdasarkan falsafat yang mereka peroleh dari Yunani. Dari pihak umat Islam timbul satu golongan yang melihat bahwa serangan itu tidak dapat ditangkis kecuali dengan memakai argumen-argumen filosofis pula. Untuk itu mereka pelajari filsafat dan ilmu pengetahuan Yunani.Kedudukan akal yang tinggi dalam pemikiran Yunani mereka jumpai sejalan dengan kedudukan akal yang tinggi dalam al-Qur'an dan Sunnah Nabi. Dengan demikian timbullah di panggung sejarah pemikiran Islam teologi rasional yang dipelopori kaum Mu'tazilah. Teologi rasional Mu'tazilah inilah, dengan keyakinan akan kedudukan akal yang tinggi, kebebasan manusia dalam berfikir serta berbuat dan adanya hukum alam ciptaan Tuhan, yang membawa pada perkembangan Islam, bukan hanya filsafat, tetapi juga sains, pada masa antara abad ke VIII dan ke XIII M.<br />Ketika filsafat bersentuhan dengan Islam maka yang terjadi bahwa filsafat terinspirasi oleh pokok-pokok persoalan yang bermuara pada sumber-sumber Wahyu Islam. Semua filosof muslim seperti al Kindi, al Farabi, Ibn Sina, Mulla Sadra, Suhrawardi dan lain sebagainya hidup dan bernafas dalam realitas Al Quran dan Sunnah. Kehadiran Al Quran dan Sunnah telah mengubah pola berfilsafat dalam konteks Dunia Islam. Realitas dan proses penyampaian Al Quran merupakan perhatian utama para pemikir Islam dalam melakukan kegiatan berfilsafat.<br />Kita ketahui bersama bahwasanya filsafat di bagi tiga periode, periode pertama yang merupakan awal munculnya filsafat yaitu berasal dari Yunani, karena di sana terdapat beberapa orang yang cenderung menggunakan otak sebagai landasan berpikir. Tokoh-tokohnya seperti Socrates, Plato dan Aristoteles.<br />Periode kedua yang merupakan masa pertengahan adalah filsafat Islam. Filsafat Islam klasik mulai berkembang pada masa al-Kindi, yang mana menurut Sulaiman Hasan bahwasanya tidak ada seorangpun filosof Islam kecuali al-Kindi, karena baginya ia merupakan seorang filosof pertama dalam Islam begitu juga merupakan filosof Arab pertama. Dalam pengembangan filsafatnya al-Kindi mengikuti falsafah Arestoteles. Hal itu bisa dibuktikan dari buku-buku filsafat yang dikarang oleh al-Kindi lebih banyak mengarah pada buku-buku karangan Aristoteles.1 <br />Al-Kindi merupakan seorang Aristotelian, ia mengartikan filsafat sebagai pola pikir manusia untuk lebih mengetahui dirinya, dari pengertian tersebut al-Kindi berusaha lebih “mengetahui dirinya sendiri” yang kemudian ia jadikan sebagai cara atau alat untuk lebih mengetahui hal-hal yang sifatnya lebih besar, misalnya tentang lingkungan sekitarnya tempat ia berdiam, adat istiadat, alam ciptaan yang mana karenanya manusia diciptakan. Dari semua itu al-Kindi semata-mata bertujuan untuk lebih mengetahui bahwasanya di balik semua ini ada dzat yang merupakan pencipta atau penggagas keseluruhan di muka bumi yaitu Allah SWT.2<br />Filsafat al-Kindi juga mengarah kepada al-Ilmu al-Insani Wa Ilmu al-Ilâhi, yang mana bagi al-Kindi filsafat merupakan segala upaya untuk menyerupai segala perbuatan Tuhan sesuai dengan batas kemampuan manusia. Sehingga dari pengertian tersebut al-Kindi mengatakan bahwa seorang filosof adalah sosok yang menjadikan kesempurnaan dan kemuliaan Tuhan sebagai contoh atau sandaran utama. Dengan demikian seorang filosof berusaha sekuat tenaga untuk menyerupai keutamaan dan keunggulan Tuhan sehingga pada akhirnya mereka menjadi manusia sempurna/supermen (manusia super).Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa al-Kindi merupakan filosof yang mengatakan bahwa filsafat adalah larutan pewarna agama yang dengan demikian secara sekilas ada korelasi atau keterkaitan antara agama dan filsafat. Pola filsafat al-Kindi yang menyatukan antara agama dan filsafat, senada dengan filosof yunani yaittu Arestoteles.3<br />Selanjutnya yaitu al-Farabi yang merupakan al-Muallim al-Tsani yang mempunyai nama lengkap Abu Nasr al-Faraby. Al-farabi memaknai filsafat sebagai ilmu yang mengkaji tentang alam fisika sebagaimana keberadaannya. Ia juga mengatakan bahwa tujuan filsafat adalah untuk mengetahui Tuhan sebagai Dzat yang Esa dan tidak digerakkan dan Tuhan merupakan sebab utama bagi segala sesuatu. Filsafat al-Farabi sedikit banyak dipengaruhi oleh Arestoteles yang mana ia juga mengatakan bahwa adanya Tuhan adalah yang menggerakkan dan tidak digerakan, dalam hal ini filsafat al-Farabi lebih ditekankan pada disiplin ilmu filsafat (analisis filsafat). Filosof ketiga dari filosof masa pertengahan adalah Ibnu Shina, yaitu sekitar tahun 370H, ia terkenal dengan sebutan "al-syeikh al-raîs". Ibnu Sina memaknai filsafat sebagai kreativitas pemikiran yang denganya manusia memperoleh berbagai pengetahun tentang dirinya. Sehingga dengan pengetahuan dirinya tersebut manusia bisa menentukan segala amal perbuatan yang seharusnya ia lakukan untuk menjadikan dirinya sebagai manusia yang mulia, logis sesuai dengan alam fisika dan menyiapkan diri untuk meraih kebahagian di akhirat sesuai dengan batas kemampuan manusia. Dengan pengertian tersebut, maka Ibnu Sina adalah seorang filosof yang berusaha menyatukan antara analisa filsafat dan aplikasinya.4Unknownnoreply@blogger.com0